Tidak, berhubungan intim terlalu sering biasanya tidak menurunkan kualitas sperma. Namun, jika berhubungan intim setiap hari, jumlah sperma yang dikeluarkan bisa lebih sedikit. Untuk menjaga kualitas sperma tetap optimal, berhubungan intim setiap 2-3 hari sekali selama masa subur lebih disarankan.
Ya, pemeriksaan kesuburan pada pria juga penting karena sekitar 30-40% masalah kesuburan disebabkan oleh faktor pria, seperti kualitas sperma yang rendah. Pemeriksaan kesuburan pada pria biasanya melibatkan analisis sperma untuk mengevaluasi jumlah, kualitas, dan pergerakannya.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas sperma adalah:
Menghindari merokok dan alkohol.
Menjaga berat badan yang sehat.
Menghindari panas berlebihan pada testis, misalnya dengan menghindari mandi air panas atau celana ketat.
Mengonsumsi makanan sehat yang kaya antioksidan seperti buah, sayur, dan biji-bijian.
Mengelola stres.
Ya, merokok dapat mengurangi kualitas sel telur pada wanita dan mengurangi jumlah serta kualitas sperma pada pria. Merokok juga dapat meningkatkan risiko keguguran dan kelainan genetik pada janin. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berhenti merokok saat merencanakan kehamilan.
Jika masalah kesuburan terdeteksi pada pasangan Anda, ada berbagai pilihan pengobatan yang bisa dicoba, tergantung pada penyebabnya. Beberapa pengobatan seperti perubahan gaya hidup, obat-obatan untuk meningkatkan jumlah atau kualitas sperma, atau prosedur medis seperti IUI atau IVF bisa membantu. Konsultasikan dengan dokter spesialis kesuburan untuk menentukan langkah yang tepat.
Bahasa Indonesia 
English