Peluang keberhasilan IUI berkisar antara 10–20% per siklus, tergantung pada faktor-faktor seperti usia istri, kualitas sperma, dan kondisi kesehatan reproduksi. Pada wanita di bawah 35 tahun dengan kondisi yang mendukung, peluang keberhasilannya bisa lebih tinggi.
Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan IUI adalah usia istri, kualitas dan jumlah sperma, kondisi kesehatan reproduksi (seperti tuba falopi yang terbuka), serta waktu ovulasi yang tepat. Pola hidup sehat, seperti menjaga berat badan ideal dan menghindari merokok, juga dapat membantu meningkatkan peluang.
Ya, beberapa kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), endometriosis, masalah hormon, atau sumbatan pada saluran tuba dapat mengurangi peluang keberhasilan IUI.
Satu siklus IUI biasanya memerlukan waktu sekitar 2 hingga 3 minggu, mulai dari tahap stimulasi ovarium hingga prosedur inseminasi dan kemudian masa tunggu untuk hasil.
Pasangan bisa mencoba siklus IUI baru dalam waktu satu bulan atau setelah siklus menstruasi berikutnya. Namun, dokter akan mempertimbangkan kondisi individu sebelum melanjutkan siklus berikutnya.
Risiko infeksi sangat rendah karena prosedur ini dilakukan dengan steril dan hati-hati. Komplikasi serius sangat jarang terjadi, tetapi ada kemungkinan kecil kram atau sedikit perdarahan setelah prosedur.
Ya, kram ringan atau sedikit perdarahan setelah prosedur IUI adalah hal yang normal karena kateter dimasukkan melalui leher rahim. Namun, jika kram atau perdarahan berlangsung lama atau terasa parah, segera konsultasikan dengan dokter.
Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi sangat disarankan, terutama makanan kaya asam folat, protein, dan vitamin. Suplemen seperti asam folat, vitamin D, dan antioksidan juga dapat membantu, tetapi konsultasikan dengan dokter untuk dosis yang tepat.
Disarankan untuk menghindari alkohol, kafein berlebihan, dan makanan yang tinggi gula atau lemak trans karena dapat berdampak negatif pada kesuburan. Konsumsi makanan sehat, kaya sayur, buah, protein, dan serat.
Sebagian besar dokter memperbolehkan hubungan intim setelah IUI, bahkan bisa meningkatkan peluang jika dilakukan di waktu yang tepat. Namun, jika ada kekhawatiran tertentu, diskusikan ini dengan dokter.
Jika beberapa siklus IUI tidak berhasil, dokter mungkin akan merekomendasikan teknik lain seperti IVF (In Vitro Fertilization). Keputusan ini akan dibuat berdasarkan faktor seperti usia, kondisi kesehatan reproduksi, dan preferensi pasangan.