Semua Artikel

Proses Pembuahan dan Terjadinya Kehamilan

Admin
28 Mar 2020
Share Facebook Twitter WhatsApp
Proses Pembuahan dan Terjadinya Kehamilan

Proses Pembuahan dan Terjadinya Kehamilan Menjadi ibu adalah saat paling menyenangkan. Kehamilan yang terjadi akibat proses pembuahan, merupakan saat yang paling dinanti. Misteri pembuahan yang terjadi di dalam tubuh, tak dapat dirasakan atau disadari sampai kehamilan terjadi beberapa minggu. Terjadinya pembuahan dan kehamilan tak lepas dari peran: Hormon Yaitu zat kimia yang diproduksi di bagian […]

Proses Pembuahan dan Terjadinya Kehamilan

Menjadi ibu adalah saat paling menyenangkan. Kehamilan yang terjadi akibat proses pembuahan, merupakan saat yang paling dinanti. Misteri pembuahan yang terjadi di dalam tubuh, tak dapat dirasakan atau disadari sampai kehamilan terjadi beberapa minggu.

Terjadinya pembuahan dan kehamilan tak lepas dari peran:

Hormon

Yaitu zat kimia yang diproduksi di bagian tertentu di dalam tubuh. Hormon beredar bersama aliran darah dan berdampak pada bagian tertentu tubuh. Misalnya hormon estrogen atau hormon seks perempuan, dibuat di ovarium. Estrogen memberi dampak yang berbeda bagi tubuh perempuan. Pada anak usia pubertas, estrogen membantu pertumbuhan buah dada dan mengendalikan menstruasi. Pada perempuan dewasa hormon ini penting untuk kehamilan. 

Ovulasi

Sejak lahir, bayi perempuan sudah mempunyai sel telur. Di awal masa kanak- kanaknya, dia mulai kehilangan sel telur. Tetapi sampai usia 50 tahun, seorang perempuan masih punya 1000 sel telur.   Siklus ovulasi dipicu oleh hormon yang dikendalikan dari kelenjar pituitary di otak.

Kelenjar ini melepaskan hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone) yang merangsang folikel dalam ovarium. FSH merangsang sekitar 20 folikel pada permukaan ovarium untuk tumbuh. Di dalam folikel itu terdapat sel telur yang sedang berkembang.

Hormon lain, yaitu estrogen yang diproduksi di ovarium. Dalam merespon untuk meningkatkan estrogen, folikel terbesar melanjutkan perkembangannya. Itu sebabnya kehamilan seringkali hanya menghasilkan satu bayi.

Sedangkan LH (luteinizing hormone), juga diproduksi di kelenjar pituitary, menyebabkan folikel di dalam ovarium melepaskan telur. Pelepasan telur inilah yang disebut ovulasi. Umumnya ovulasi terjadi di pertengahan siklus atau 14 hari sebelum hari pertama menstruasi. Siklus ini dikendalikan oleh hormon.

Hormon-hormon tertentu ‘memberi tahu’ ovarium untuk melepas telur dan menyiapkan tubuh untuk hamil. Setelah ovulasi, folikel yang kosong membentuk susunan yang disebut corpus luteum yang memproduksi hormon yang disebut progesteron. Progesteron akan meningkat setelah ovulasi dan menyiapkan rahim untuk menerima telur yang sudah dibuahi.

Pembuahan oleh sel sperma, jika itu terjadi, akan terjadi di tuba falopi kemudian bergerak menuju rahim. Jika telur tidak dibuahi atau embrio tidak tertanam di rahim, tingkat progesteron menurun dan terjadilah menstruasi. Semua siklus itu akan dimulai lagi.

Share Facebook Twitter WhatsApp

Artikel Terkait

Program hamil Program Hamil Anak Kembar Ternyata Mudah, Begini Caranya!

Program Hamil Anak Kembar Ternyata Mudah, Begini Caranya!

Letstalk
08 Jan 2022

Memiliki anak kembar memang repot, tapi sepertinya menyenangkan ya? Banyak pasangan suami istri yang ingin memiliki anak kembar karena dianggap lucu dan menggemaskan. Perlu Anda ketahui bahwa anak kembar terdiri…

Selengkapnya
Program hamil Begini Cara Meningkatkan Kualitas Sperma Agar Cepat Hamil

Begini Cara Meningkatkan Kualitas Sperma Agar Cepat Hamil

Letstalk
23 Dec 2021

Pasangan suami istri yang sulit mendapatkan keturunan kerap dikaitkan dengan kondisi istri yang tidak subur. Padahal, sulit hamil tidak melulu disebabkan oleh hal tersebut, kualitas sperma yang buruk juga bisa…

Selengkapnya
Program hamil Bagaimanakah Program Hamil Kembar? Cari Tau Di Sini

Bagaimanakah Program Hamil Kembar? Cari Tau Di Sini

Jarot
03 Jul 2021

Kehamilan adalah hal yang membahagiakan, apalagi jika bisa hamil anak kembar. Program hamil kembar pun dipilih pasangan yang mendambakan anak kembar.  Hal ini karena hamil kembar sangat kecil peluangnya apalagi…

Selengkapnya